bahasa indonesia
1. Pengertian
Fonem, Morfem, Kata & Kalimat menurut beberapa sumber
A. Pengertian Fonem
Ø Menurut M asnur Muslich,
fonem adalah kesatuan bunyi terkecil suatu bahasa yang berfungsi membedakan
makna. Fonem mengandung fungsi pembeda.
Ø Menurut
buku tata bahasa indoneisa (edisi pertama) fonem adalah bunyi bahasa yang
berbeda atau mirip
Ø Menurut
buku tata bahasa indoneisa (edisi ketiga) fonem adalah bunyi bahasa minimal yang membedakan bentuk
dan makna kata.
Ø Menurut
Harimurti KridalaksanaFonem adalah, satuan bunyi terkecil yang mampu
menunjukkan kontras makna
Ø Menurut Sheddy N. Tjandra Fonem adalah satuan bunyi
terkecil berwujud abstrak dengan ciri pembeda fonetis tertentu yang berfungsi
membedakan makna dalam bahasa lisan.
B. Pengertian Kata
Ø Kata adalah elemen terkecil dalam bahasa yang diucapkan atau ditulis dan
realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam bahasa.
(Versi KBBI )
Ø Kata adalah
sederetan huruf yang diapit dua spasi dan mempunyai arti. (Bloomfield dalam
Chaer, 1994:163)
Ø Tata bahasawan tradisional
memberikan pengertian “kata” berdasarkan arti dan ortografi. Menurut mereka
“kata” adalah satuan bahasa yang memiliki satu pengertian; atau kata adalah
deretan huruf yang diapit oleh dua buah spasi dan mempunyai satu arti.
Ø Kata
adalah satuan bebas terkecil “a minimal free form”.( Bloemfield melalui
Chaer:2007)
Ø Kata
merupakan suatu unit dalam bahasa yang memilki stabilitas intern dan mobilitas
posisional, yang berarti ia memiliki komposisi tertentu (entah fonologis maupun
morfologis) dan secara relatif memiliki distribusi yang bebas. ( Versi
Keraf: 2010)
C. Pengertian
Morfem
Ø Menurut
KBBI morfem adalah satuan bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna secara
relatif stabil dan tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yang lebih kecil;
Ø Morfem adalah
komposit bentuk pengertian yang terkecil yang sama atau mirip yang berulang (Samsuri,
1982 : 170). Yang dimaksud berulang disini yaitu kehadirannya berkali-kali
dalam tuturan.
Ø Morfem ialah satuan
bentuk terkecil yang mempunyai arti (Alwasilah, 1983 : 10).
Ø Morfem ialah satuan
gramatik yang paling kecil yang tidak mempunyai satuan lain selain unsurnya (Ramlan,
1983 : 26).
Ø Morfem
ialah kesatuan gramatik yang terkecil yang mengandung arti, yang tidak
mempunyai kesamaan baik dalam bentuk maupun dalam arti dengan bentuk-bentuk
yang lain (Sitindoan, 1984 : 64)
D. Pengertian
Kalimat
Ø Menurut
KBBI kalimat adalah kesatuan
ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan perkataan satuan
bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan
secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.
Ø Kalimat
ialah satuan bahasa yang terkecil, dalam wujud lisan atau tulis yang memiliki
sekurang-kurangnya subjek (s) dan predikat(p).(Rahayu, 2007:78)
Ø kalimat
ialah bagian terkecil dari suatu ujaran atau teks (wacana) yang
mengungkapkan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan. Dardjowidojo (1988:
254)
Ø kalimat
sebagai keseluruhan pemakaian kata yang berlagu, disusun menurut sistem
bahasa yang bersangkutan; mungkin yang dipakai hanya satu kata, mungkin lebih. Slametmuljana
(1969)
Ø Kalimat
merupakan satuan bahasa yang secara relatif dapat berdiri sendiri, mempunyai
pola intonasi akhir dan terdiri atas klausa (Cook, 1971 ; Elson dan Pickett,
1969).
2. Contoh beberapa
kalimat dasar
7 Pola Kalimat Dasar
1.
S P
Dia
peragawati
2.
S P O
Aditya
mendapat uang saku
3.
S P Pel
Anandi
menjadi anggota POLRI tahun ini
4.
S P O Ket
Ayah
membei daging sapi di pasar
5.
S P Ket
Anisa
jatuh dari motor
6.
S P O Pel
Tiya
mengirimi tetangganya makanan sup
7.
S P O Pel Ket
Den
Bagus bermain layang-layang di lapangan sejak sore
Jawaban
nomor 3
Kata
Sifat
Ø Marah
Ø Cuek
Ø Sombong
Ø Iri
Ø Dermawan
Kata
Benda
Contoh:
Ø Nama
orang: Sita
Ø Nama
binatang: Kucing
Ø Nama
tempat: Rumah
Ø Nama
obyek: Meja,
Ø Nama
Tumbuhan: pohon mangga, pohon buah,
Kata
Kerja
Contoh:
Ø Membaca
Ø Memukul
Ø Berlari
Ø Menyapu
Ø Bermain
Kata
ganti
Contoh :
Ø Dia adalah siswa yang
rajin
Ø Mereka pergi bersama-sama ke
pantai
Ø Beliau adalah bapak presiden
indonesia
Ø Kami semua akan berjuang
Ø Kalian harus tetap semangat
Kata Keterangan (Adverbia)
Contoh :
Ø
Andi mulai belajar malam
ini
Ø
Tina sedang mengerjakan PR
Ø
Sekarang kamu mulai nakal
Ø
Seandainya kamu bisa
mengerti aku, pasti aku akan menerimamu
Ø
Pak Dodi
marah karena anaknya pergi tanpa pamit
Kata
depan
Contoh :
Ø Dari mana kamu selama ini?
Ø Di mana kamu tinggal?
Ø Ke
mana kamu akan pergi?
Ø Dari pada kamu sama si dia,
lebih baik kamu bersamaku
Ø Akan ada waktu, dimana
hidup ini indah bila bersamamu
Kata Sandang (Artikel)
Contoh:
Ø Sang guru, sang suami, sang juara.
Ø Para petani, para guru, para ilmuwan.
Ø Si hitam manis, si dia, si terhukum.:
Ø Sri Baginda, Sri Ratu, Sri Paus
Ø Hang Tuah Dang Halimah
Kata Hubung (Konjungsi):
Contoh:
Ø Dan = Aku
dan kamu saling memiliki
Ø Bahkan= Kamu
cantik, Bahkan ada yang elbih cantik dari kamu
Ø Tetapi=
Manis sih, tetapi sayangnya cuek
Ø Atau = Kamu
pilih dia atau aku sekarang !
Ø Walaupun =
Harga barang naik, walaupun masih banyak yang ingin beli
Kata Bilangan (Numeralia)
Contoh
Ø
Satu, dua, tiga, puluh,
ribu, juta.
Ø
Sepertiga, duapertiga, lima
perenam.
Ø
Se lusin, Se kelompok Se
helai
Ø
Pertama, kesatu, kedua,
keempat, ketiga belas
Ø
Beratus-ratus, dan
bertahun-tahun
Kata Seru
Contoh
Awas ! Ada tembakan
Jangan buang sampah sembarangan !
Ah, kaki ku sakit
Dasar ! Cewek nggak tau diri !
Aduh , parah kamu
4.
Tulislah contoh masing masing
Ø Amelioratif, Contoh = Pramuniaga toko ini
rata rata masih muda
( Kata pramuniaga lebih tinggi nilainya
dari pada pelayan toko )
Ø Peyoratif,
Contoh = Kambing pak eko ber anak enam
( Beranak lebih rendah
nilainya dari pada melahirkan )
Ø Sinestesis, Contoh = Wajahnya manis,
begitu juga suaranya sangat merdu
( Dari indra perasa ke indra pendengar )
Ø Perluasan makna,
Contoh = Bapak
(
dulu kata bapak, digunakan untuk menyebut orang yang ada hubungan biologis
dengan pembicaraan, tetapi sekarang digunakan untuk menyebutkan siapa saja yang
lebih tua/tinggi kedudukannya)
Ø Penyempitan
makna, Contoh = Pendeta
( Dulu pendeta berarti orang yang berilmu,
tetapi sekarang pendeta dipakai untuk menyebut guru agama kristen )
Ø Hipernim,
contoh = Pohon & Bunga
Ø Hiponim,
contoh = Jati, mahoni.dll & Melati,
mawar dll
Ø Homonim
contoh = Temanku sekarang kuliah di UB MalangJawaTimur
( Kata malang berarti adalah nama kota di jawa
timur )
=
Anak yang dulu kaya raya sekarang kehidupannya
sangat malang
(
Kata malang berarti nasib )
Ø Homofon, contoh = Para anggota TNI
menggunakan beberapa tank untuk
perang
(Kata
tank berarti kendaraan perang/alat perang)
=
Ayahku mencabut paku menggunakan tang
(Kata
Tang berarti sebuah peralatan )
Ø Homograf,
contoh = Tiba-tiba markas
teroris di serang oleh densus 88
(kata
di serang, berarti di serbu)
= Ibuku asli kelahiran di kota serang, banten
(Kata
serang adalah nama kota di provinsi banten)
Ø Polisemi, contoh = Buah adalah makanan
bervitamin yang tinggi = buah-
Buahan
= Buah hati adalah anak-anak
Ø Sinonim, Contoh = Memegang=Menggenggam
Kurus
= Ramping
Ø Antonim, Contoh = Kurus<>Gemuk
=
Mati<>Hidup
6.
Contoh kalimat yang efektif dengan menggunakan syarat :
1.
Kehematan
kata, contoh :
Siswa-siswi kelas XII SMA N BOGOR akan
melaksanakan Try Out UN
2.
Penekanan,
contoh
:
Pada
kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini.
3.
Kelogisan,
contoh
:
Pada
kesempatan yang membahagiakan ini, saya menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kelancaran acara ini.
4.
Koherensi,
contoh
:
Anak
yang paling kecil itu memukul temannya dikelas kemarin pagi, dengan sekuat
tenaganya.
5.
Kesatuan
gagasan, contoh :
Shelly
telah mencuci pakaiannya jam sembilan pagi, dan telah menyiapkan sarapan untuk
adiknya.
6.
Keparalelan
bentuk, contoh :
Komentar
Posting Komentar