Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

VIRAL BAHAYA COVID SEBUAH KONSPIRASI ATAU BUKAN?

Tulisan ini bukan Pure tulisa saya, saya menemukan dikolom komentar Youtube Deddy Corbuzer saat mewawancarai Ibu siti Fadhilah Eks Mentri Kesehatan yang saat ini sedang dipenjara (selengkapnya deskripsi bisa cek youtube mas deddy), Silahkan Dibaca Jika temen2 berkenan, tidak ada yang saya tambahi dan saya kurangi. Selamat membaca ----------- Up dong, komentar yg hilang nih, Mohon di baca sampai selesai.supaya tdk gagal paham. Mereka (Tenaga Medis) cuma korban penipuan . semua ini settingan, bohongan. Virus Covid19 beneran ada. dan seperti flu lainnya. tapi lebih ringan. namun mudah Menular karena sudah di tambahi asam amino 4x lipat Ada 1000 orang lebih sembuh. tapi ndak dikasih tau bagaimana cara sembuhnya. padahal sakitnya cuma seputar Tenggorokan dan batuk Kalau sampai bocor cara sembuhnya. ndak ngeri lagi., kacau rencana mereka.. Masyakarat akan melawan Saat bu siti supari melawan. WHO KEOK, negara lain acungi jempol. sehingga negara Iain tidak ikut kena wabah buatan

ESAI PEMUDA TOLERANSI

Gambar
 GELORA  PEMUDA INDONESIA : MEMBUMIKAN TOLERANSI DAN  MERAWAT KEMAJEMUKAN  GUNA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN (SDGs) NOMOR 16 TAHUN 2030 ESAI Oleh : Aji Santosa  Diajukan Untuk  Mengkuti  Lomba Esai Indonesian Conference on Religion and Peace LATAR BELAKANG Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) didefinisikan sebagai develpoment which meets the needs of the present without compromising the ability of future generations to meet their own needs. Istilah ini pertama kali dipopulerkan dalam Our Common Future, sebuah laporan yang dipublikasikan oleh Komisi Dunia untuk Lingkungan Hidup dan Pembangunan The World Commission on Environment and Development (WCED) pada tahun 1987 (Ngoyo, 2015). Selaras dengan hal tersebut, dalam tulisannya Khatimah, dkk (2017) mengungkapkan SDGs (Sustainable Development Goals) adalah sebuah program pembangunan berkelanjutan yang memiliki 17 tujuan dengan 169 target dengan tenggang waktu yang ditentukan. Sustaina

CERITA MINI UNTUK HARI IBU

IBUKU PERMATAKU Oleh : Aji Santosa Sejak ditinggal Ayah tercinta dua pekan lalu, kini semangatnya yang dulu bak api membara, dan senyum di wajahnya, sekarang hampir pudar dan luntur, sama sekali tak pernah menawarkan senyum kepada teman-teman sekelasnya,apalagi bercanda tawa. Ia masih ingin melihat dan bermain bersama dengan sosok Ayah yang dari kecil sudah menjadi pahlawan sepanjang kehidupannya, karena ia masih tak ingin kehilangan pahlawan hidupnya.   “Ah, hari ini aku nggak boleh cengeng, aku ini  sudah dewasa, aku harus bisa mengikhlaskan Ayah,  masih ada Ibu, Ibu yang selalu memberi nasihat kepadaku, senja saja selalu memberikan keindahan warna di setiap sudut sore hari, aku harus sepertinya yang bisa memberikan warna kehidupan untuku dan ibuku setiap saat bukan hanya sesaat.” gumam Rama dalam hati.   Seperti biasanya sebelum pulang berangkat sekolah Rama selalu membantu Ibunya untuk menyiapkan jualan, jarak dari gubuknya ke sekolah lumayan cukup jauh, namun kini