CERPEN TOLERANSI
Hari
Jum’at 29 Oktober 2017, ada kegiatan yang sangat menarik dari Sobat Muda lintas
iman kota salatiga, sebut saja nama kegiatan nya yaitu Live in dan belajar
bersama, yah karena aku dan teman teman ingin belajar dan mengetahui tentang
kerukunan ummat beragama.
Pada
waktu itu Dusun yang aku tempati bersama teman-temanku namanya Dusun Purwosari
Lor , tepatnya di Desa Sampetan Kec. Ampel, Boyolali Jawa Tengah, uniknya
penduduk di dusun tersebut sangat beragam , dilihat dari sisi agama terdapat 3 Kepercayaan
atau agama yang dianut oleh masing – masing penduduk sekitar anatara lain
Islam, Buddha, Kristen. Uniknya lagi mereka hidup rukun meski menganut
kepercayaan yang berbeda-beda,tidak pernah terjadi cek-cok masalah agama, tidak
pernah terjadi perang wkwkw bahasa perang kaya jaman penjajah aja yak, pokoknya
mereka hidup berdampingan tetapi saling toleransi terhadap agama lain, keren bukan, iya keren banget , aku sebut saja Dusun ini
sebagai Dusun Bhineka Tunggal Ika, tau lah arti dari bhineka tunggal ika? Kalau
dulu sekolah pasti tau artinya hehehe, kalau lupa artinya mungkin anda kurang
AQUA yak hehe.
Masyarakat
disini saling bergotong royong saling membantu
satu sama lain, contoh saja yang aku tau informasinya, bahwa ketika
orang moslem membangun masjid, orang-orang atau penduduk non moslem ikut serta
membantu pembangunan masjid tersebut bahkan ketika ada perayaan hari-hari besar
keagamaan berkumpul menjadi satu semisal ketika Perayaan hari natal orang-orang
yang non nasrani di undang untuk menghadiri acara perayaan tersebut, begitu pun
sebaliknya ketika orang-orang moslem merayakan hari raya idul fithri ,
orang-orang yang non moslem juga turut serta diundang untuk merayakan hari raya
secara bersama-sama, keren bangettttttttt, kan ? aku merasa heran ketika
masyarakat diluar sana masih banyak yang mempermasalahkan soal agama minoritas
dan mayoritas, tapi kenapa di dusun ini kehidupan nya aman , damai, dan rukun
meski berbeda agama nya? Wow patut untuk menjadi contoh .
Dan
yang paling seru di kegiatan ini aku dan temn-teman belajar tentang
agama-agama, dihari keuda pukul 10.10
WIB aku belajar tentang Keislaman di masjid, seterusnya aku belajar tentang
agama buddha yang sangat menarik bagi aku dan di hari minggu saku belajar
sekaligus mengikuti peribadatan orang-orang nasrani, woww Awesome bangetttt
terr uncchhh pokoknya gak bisa aku ungkapkan niih, hehheee, oh ya ada satu lagi
bahwasanya di dusun ini terdapat Gedung Pangestu atau gedung penghayat
kepercayaan Loh, tau kan selebihnya googling ya hehe karena aku mau mencertikan
juga yang lainya sorry banget hehheee.
Dan
yang paling masih terkesan dalam diri ini yaitu, aku dan kedua teman ku tinggal
dengan keluarga yang cukup plural, kenapa aku disini sebut keluarga plural? Ya
rumah yang aku tempati adalah rumahnya Bapak wahyudi dia seorang Buddhis dan
aku belajar banyak dengan beliau, oh iya, istrinya pak wahyudi adalah seorang
moslem, tapi keluarga nya hidup rukun amai harmonis dan penuh kasih sayang.
Aku
merasa bahagia dan senang hatinya ketika mengikuti kegiatan ini , kegiatan yang
sangat bermanfaat , mungkin itu dulu yah cerita sedikit dariku, selebihnya bisa
ditanyakan atau ngobrol-ngobrol cantik lah, heheee .
Yang
penting bahwasanya Perbedaan itu tidak menjadikan masalah apapaun justru karena
perbedaan itulah yang membuat kehidupan ini serasa berseri-seri aw aw aw aw. Wkwkwkwkwk
Foto Bersama Di depan Bangunan miniatur tempat ibadah |
FOto dengan si Mbah adalah seorang Buddhis islam- Buddha- Islam |
Foto di dalam Vihara Islam- Hindu- Kristen-Buddha |
Komentar
Posting Komentar