PUISI TEMA PANCASILA

-

SAJAK UNTUK PANCASILA & BANGSA
Karya: Aji Santosa

Dari jantung kami memancang sila yang panca
Mendetak harapan tentang penyatuan yang lekat
Mengalir beribu misi dari pikir yang lantip; menjadi pundi-pundi cita luhur
Bergerak membangun negeri tercinta, beri senyum terbaik untuk pertiwi

Menyingkirkan virus-virus pengikis bangsa; agar mati tak ada jejak
Bersatu padu lepas dari jajahan globalisasi dan arus-arus menyesatkan
Dengan silamu ajarkan kami persatuan, keyakinan,
kebersamaan, ketuhanan, dan keadilan
Bukan untuk melukai ibu pertiwi yang merintih bak pesakitan

Bangunlah wahai pemuda!
Bangkitlah pemersatu bangsa!
Ciptakan mahakarya prestasi bangsa
Berikan jiwa ragamu,bakti setiamu, untuk pancasila dan bangsa

Lukiskan sejarah untuk ibu pertiwi; agar tersenyum menerangi bangsa
Hingga kesedihan tidak lagi menerka
Karena kami adalah pemuda pelopor bangsa;
yang kuat menggelora

Salatiga, 22 Juli 2018















BIODATA :
Aji Santosa, Mahasiswa Ekonomi Syariah, Lahir di Purbalingga 30 Maret 1999 saat ini sedang duduk di semester 5 perguruan tinggi negeri IAIN SALATIGA, aktif menulis dan ber akting(teater), komunitas yang sedang diikuti antara lain: Gerakan Fakultas Literasi, Ospek Competer, Memo Semarang Community, dan Relawan Bangun Bangsa, beberapa karyanya pernah diterbitkan di beberapa buku antologi puisi bersama, antara lain , "Doa & Harapan" Oleh Naa Publisher 2018, "Ramadhan" penerbit Naa Publisher 2018 dan lain-lain. Suka baca puisi dan beberapa kali mengikuti lomba baca puisi serta mengisi di beberapa acara kesenian.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Proposal Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK

-
Gambar
     PROPOSAL PRODUK “GETUK GORENG ASLI SOKARAJA” TEKNIK PEMESINAN Disusun Oleh Kelompok 2 (dua): Ø   Aji Santoso Ø   M. Badruz Zaman Ø   M. Ali Rahyuni SMK UNGGULAN NAHDLATUL ULAMA Sekretariat  :  Jalan Sayid Sulaiman No 153 A   Mancilan Mojoagung  Jombang Telepon (0321) 496 828    Kode Pos 61482             Email  : esemka_unggulan@yahoo.co.id Web  :  esemka-unggulan.blogspot.com KATA PENGANTAR       Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta pertolongan-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal kweirausahaan membuat produk “GETUK GORENG”  dengan lancar  tanpa ada suatu halangan apapun. Dalam menyelesaikan proposal ini, penulis banyak mendapat bantuan, dorongan, dan bimbingan ...
Baca selengkapnya

Contoh MATERI KE NU- AN (latihan Kader Muda Ipnu-Ippnu)

-
Gambar
Pokok Bahasan : 1.    Sejarah kelahiran NU dan perkembangannya 2.   Sejarah berdirinya NU lokal 3.   Bentuk dan sistem organisasi NU ( tujuan, struktur organisasi dan perangkat organisasi ) 4.   Pengertian dan kedudukan ulama dalam NU 5.   Faktor – faktor dominan NU yaitu faktor kepemimpinan dan keanggotaan NU serta faktor keagamaan NU Tujuan : 1.    Memahami sejarah dan perkembangan baik nasional maupun lokal 2.   Memahami bentuk dan sistem organisasi NU 3.   Memahami kedudukan Ulama dalam NU 4.   Memahamai faktor dominan NU baik faktor kepemimpinan, keanggotaan serta faktor keagamaan Sejaran NU Sesungguhnya pendorong berdirinya NU oleh para ulama dan kaum pesantren adalah semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya kerjasama yang lebih teratur antara mereka didalam memperjuangkan izzul islam wal mukminin dalam bingkai ahlusunah waljamaah. Dorongan kerjasama ini dipicu oleh peristiwa “Kon...
Baca selengkapnya

PUISI TEMA HOROR

-
MISTIS MENYAPA Karya : AJI SANTOSA GENRE HOROR TEMA : MALAM Sekelebat bayang hitam muncul di balik jendela Dan mulai menggosok mataku yang manja Bangun sejenak, mencoba mendekati Tubuh mulai gemetar bahkan membiru Terdengar erangan-erangan burung gagak Menambah suasana yang semula hening menjadi mistis seketika, Dan gaduh menghamba kesepian Yang semula sedang mengingat cerita kekasih Berharap dalam mimpi bertemu untuk menyapa Tiba -tiba khawatir, bingung dan takut, terseduh jadi satu Tak lagi memikirkan tentang cinta dan menghafal kisah romansa Bibir mulai membisu, tak mampu menyusun kata Gigi-gigi berbunyi, layaknya nyeri yang bertubi-tubi Kaki dan jari-jari kaku tak bisa berkutik Dan raut mukaku menjelma   ketakutan Mata sudah terpana, melotot kearah jendela Tiba-tiba tubuh bergejolak, kian melonjak Sorot matanya mulai terpancar merah merona, Wajahnya bagai daging yang tersayat-sayat Remuk, berantakan, hancur berekeping-keping...
Baca selengkapnya