CONTOH LAPORAN HASIL OBSERVASI

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN
 PROSES PEMBENTUKAN BRAND IMAGE (PENCITRAAN) WISATA ATLANTIC DREAMLAND SEBAGAI TUJUAN WISATA, DAN DAYA TARIK YANG DIMILIKI ATLANTIC DREAMLAND
















Disusun Oleh :
AJI SANTOSA (01)
RATNA HERAWATI (02)

FINALIS MAS DAN MBAK DUTA WISATA
KOTA SALATIGA TAHUN 2018


PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
  Kepariwisataan merupakan  segala sesuatu yang berhubungan dengan pariwisata. Misalnya, obyek wisata, hotel, penginapan, dan segala macam yang berhubungan dengan dunia wisata. Sedangkan pariwisata adalah suatu hal yang berkaitan dengan perjalanan untuk rekreasi, tourism, pelancongan, dan sebagainya. Adapun jenis dan macam-macam pariwisata, meliputi pariwisata bahari, lokal, massa, purbakala, remaja, dan wana (hutan).   
  Di Indonesia sendiri pariwisata telah menampilkan peranannya dengan nyata dalam memberikan kontribusi terhadap kehidupan ekonomi,sosial, dan budaya bangsa.  Negara Indonesia sendiri memiliki pariwisata dan potensi wisata yang cukup bagus, dan beberapa wisata yang ada di negara ini sudah terkenal sampai ke penjuru dunia seperti Pulau Dewata Bali, Pulau Lombok Taman Luat Bunaken Sulawesi , Raja Ampat dan lain-lain,  dengan pengelolaan dan pelestarian yang cukup baik dapat membawa Indonesia bisa terkenal dengan pariwisata yang ada.
  Demikian dengan keindahan dan pesona alam serta kebudayaan yang ada menjadikan provinsi  Jawa Tengah terkenal akan objek wisata yag cukup banyak, baik itu objek wisata alam,buatan maupun budaya. Juga dengan  kota Salatiga yang berada di salah satu provinsi Jawa Tengah, kota kecil dengan jumlah penduduk yang beragam ini dijuluki sebagai kota paling toleran nomor satu di Indonesia, kota ini juga memiliki kesenian dan budaya cukup banyak, serta kuliner yang sangat lezat, tidak hanya itu saja, kota kecil ini juga memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, salah satunya adalah Objek Wisata Atlantic Dreamland, meskipun ada beberapa obyek wisata yang lainnya seperti Prasasti Plumpungan, Kolam Renang Kali Taman, Desa Wisata Tingkir Lor, Pohon Pengantin dan lain-lain, obyek wisata Atlantic Dreamland ini merupakan wahana rekreasi bagi keluarga untuk menghabiskan waktu liburan bersama. Wisata Atlantic Dreamland dibangun sejak tahun 2006 dan baru diresmikan pada tanggal 7 juni 2008, tidak hanya menawarkan wahana air saja namun di tempat ini juga sering mengadakan Festival Budaya lokal dan luar, tujuannya untuk mengenalkan dan melestarikan budaya daerah lokal salatiga dan sekitarnya.
  Wisata Atlantic Dreamland dapat meningkatkan daya tarik wisata jika bisa dikembangkan secara lebih oleh pengelola obyek tersebut. Dengan dikembangkan secara lebih baik lagi wisata Atlantic Dreamland juga akan berdampak pada kehidupan masyarakat di sekitarnya, pariwisata juga membutuhkan upaya pemasaran yang di dalamnya berperan pula dimensi pencitraan (brand image) guna memasarkan pariwisata sebagai sebuah komoditas yang akan dijual kepada para wisatawan.



MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dibuat dari laporan observasi ini adalah

Untuk mengetahui pariwisata yang ada di kota Salatiga
Untuk mendapatkan informasi terkait wisata Atlantic Dreamland
Tujuan dibuat dari laporan observasi ini adalah
Untuk mengembangkan potensi wisata  di kota salatiga
Untuk mengetahui permasalahan terkait wisata Atlantic Dreamland
Untuk mengkaji tentang potensi yang dimiliki oleh wisata a Atlantic Dreamland
Untuk membentuk brand image wisata Atlantic Dreamland 

Metode Observasi
Pengamatan atau observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. .
  Pada observasi tentang objek wisata wahana atlantic dreamlan ini dilakukan  dengan cara metode  kualitatif. Metode kualitatif sendiri adalah yaitu penelitian/observasi yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri,baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau atau menguhubungkan dengan variabel lain (Dzariatus Sa’niah dalam Sugiyono, 2015:11).  Observasi  ini menggunakan data primer dan sekunder, data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek, data primer diperoleh dari wawancara daan observasi yang dilakukan oleh peneliti seperti sejarah berdiri, mengenai data tentang wahana dan fasilitas dan lain sebaganya.  Adapun data sekunder itu data yang diperoleh dari pihak lain(tangan kedua) contohnya adalah letak astronomi dan lain-lain. Metode yang digunakan adalaah mengamati objek scara langsung, merekaam, mencatat kejadian dengan catatan untuk memperoleh data yang lengkap dan akurat dan dengan cara observasi penulis bisa memperoleh informasi gambaran umum mengenai wisata atlantic dreamland dan bisa mengetahui gambaran umum  permasalahan yang akan dikaji. dengan catatan untuk memperoleh data yang lengkap dan akurat dan dengan cara observasi penulis bisa memperoleh informasi gambaran umum mengenai wisata atlantic dreamland dan bisa mengetahui gambaran umum permasalahan yang akan dikaji.
Dan penulis menggunakan wawancara, teknik yang kedua untuk mendapatkan data atau informasi penulis melakukan wawancara kepada pihak terkait atau pihak pengelola wisata, yaitu untuk memperolehdata sekunder secara langsung terkait mengenai informasi wisata ini.


Keadaan Di Lapangan
Letak geografis objek observasi

Astronomis
Letak astronomis adalah letak suatu tempat dilihat dari posisi garis lintang dan garis bujur. 7o 21’ 2” 3   &   110o 30’ 50’ E (Latitude 7 derajat, 21 Menit, 2 detik) & (Longitude 110 derajat, 30 menit, 50 detik)

Morfologis
Secara morfologis obyek wisata atlantic dreamland ini terletak di sebelah timur lereng kaki  gunung merbabu dan menyambung ke pegunungan telomoyo, dekat dengan mata air senjoyo dan sebelah timur nya berdekatan dengan desa wisata tingkir lor

Administratif
Secara administratif sendiri wisata atlantic dreamland terletak di kota salatiga tepatnya di Jalan Soekarno Hatta Isep-Isep Cebongan Argomulyo,  jalan raya yang menghubungkan kota Semarang dan Solo, kalau dari arah solo wisata ini berada di posisi do kanan jalan atau lebih tepatnya lagi di sebelah utara Terminal Tingkir
Hidrologi
Air yang digunakan untuk memenuhi fasilotas da wahana di wisata ini bersumber atau berasal dari Sumbur Bor Tanah, bukaan hasil dri aliran Kali senjoyo ataupun dari PDAM, jadi seluruh air yang ada di wisata ini memang asli dari sumur bor buatan
Geologi
Unsur tanah yang ada di wisata dreamland ini dulunya merupakan tanah tidak produtif dan banyak gundukan tanah yang mirip dengan daerah perbukitan , namun akhirnya tanah tersebut dibangun wisata dengan luas 3,5 Hektar.
Aksebilitas
Untuk aksebilitas wisata ini cukup mudah dijangkau oleh wisatawan baik dari dalam kota maupun luar kota, kalau dari luar kota seperti dari Solo, wisatawan bisa menaik bis jurusan arah Solo-Semarang, berhenti tepat di kiri jalan sebelum simpang tiga lampu merah Isep-Isep tepatnya di sebelah rumah makan Elang Sari  atau di depan Indomaret yang berada disampingnya. Dan kalau dari arah Semarang juga sama bisa menaiki bis jurusan Semarang-Solo, turun sesudah lampu merah  Simpang Tiga Isep-Isep berhenti di depan rumah makan Elang Sari yang berada di sebelah kiri jalan. Ataupun untuk menuju ke lokasi wisata ini kalau dari wisata dalam kota bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum, ojek online dan sebagainya.
Pemandangan (view)
Kota Salatiga merupakan kota dingin, karena terletak di sebelah Timur Lereng Merbabu, kota Salatiga sendiri memiliki pemandangan yang sangat cantik membuat para pendatang yang ingin tinggal disini merasa betah, setiap waktu pagi saat langit cerah gunung merbabu dan merpai terlihat jelas dri pusat kota.dan apablia menaikki wahan Flying Fox di Atlantic dreamland pemandangan kota salatiga sedikit akan terlihat karena dari ketinggian.
Fasilitas Produk Dan Potensi
Beberapa fasilitas yang ada di wisata Atlantic Dreamland cukup banyak antara lain;
Tempat parkir yang luas, Mushola, Kantin, Taman, Tempat Santai, Toilet dan lain-lain dan utuk harga tiket masuk Rp. 5.000, tiket terusan Rp.65.000 dan paket Orang Tua (Ibu/Bapak) & Anak sebesar Rp.90.000
Untuk wahana yang ditawarkan atau dimiliki oleh wisata ini adalah: Kolam Renang, Water Boom, water Toys, Bom-bom cars, SoftPlay, Flying Fox, Phirate Ship, Mini Couster, Bioskop  4 Dimensi dan lain-lain.
Permasalahan
Permasalahan yng ada saat ini di wisata Atlantic Dreamland setiap tahunnya pengunjung mengalami naik-turun, wisata ini pernah mengalami puncak kejayaan di tahun 2011 dan 2012, namun akhir-akhir ini pengeunjung Atlantic Dreamland mengalami penurunan, salah satu penyebab faktor utama bersumber wawancara dari salah satu karyawan mengatakan, hal ini disebabkan karena telah dibangun Jalan Lingkar Salatiga dan Tol Tingkir, sebabnya para pengendara khusunya mobil pribadi sudah jarang yang melintas di depan wisata ini atau di Jalan Hasanudin, karena mobil pengguna pribadi sekarang lebih sering menggunakan jalan tol dan JLS, dan ada yang  juga yang mengatakan kalau fasilitasdan wahana di Atlantic dreamland tidak terawat, danbeberapa faktor yang lain seperti persaingan munculnya wisata baru yang mirip dengan Atlantic Dreamland ini.
Oleh karena itu dalam penulisan ini penulis mengangkat permasalahn tentang “Proses Pembentukan Brand Image (Citra Merek) Wisata Atlantic Dreamland  Sebagai Tujuan Wisata, Dan Daya Tarik Yang Dimiliki Atlantic Dreamland’. Karena ketika suatu Citra Merek atau Brand Image sudah terbentuk maka hal ini akan menambah ataupun membuat para wisata tertarik untuk mengunjungi wisata ini. Serta loyalitas dari para pengunjung atau wisatawan bisa terus maksimal
Alternatif Pemecahan Masalah

Setiap daerah/tempat tujuan wisata mempunyai brand image tertentu, yaitu mental maps seseorang terhadap suatu tujuan yang mengandung keyakinan, kesan, dan persepsi. Citra yang terbentuk di pasar pariwisata merupakan kombinasi antara berbagai faktor yang ada pada destinasi yang bersangkutan (seperti cuaca, pemandangan alam, keamanan, kesehatan, sanitasi, keramahtamahan, dan lain sebagainya). Di satu pihak, citra memiliki pengaruh yang besar sebagai   informasi yang diterima oleh calon wisatawan  dan di fihak lain citra merupakan  fantasi dari masing-masing wisatawan yang  walaupun tidak reel, namun keberadaannya sangat penting di dalam mempengaruhi keputusan calon wisatawan untuk berwisata ke satu daerah.
Pentingnya peranan brand image pun dapat dilihat dari pemahaman bahwa pariwisata adalah industri yang berbasis pencitraan, karena citra mampu membawa calon wisatawan ke dunia simbol dan makna. Brand merupakan identitas untuk membedakan dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan lain dan sekaligus akan mempermudah konumen untuk memilih produk atau jasa. Pengertian brand atau merek menurut Kotler (2005;82), merek adalah suatu nama istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebt, yang diaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual untuk membedakan dari produk pesaing. Sedangkan brand adalah aset yang sangat berharga bagi perusahaan, brand yang kuat dapat meningkatkan produktivitas pemasaran dan kemampuan perusahaan untuk meraih kesempatan tumbuh.
Bila sebuah merek sudah diyakini, dikenal, dan dianggap berkualitas, yang membuat konsumen terus melakukan pembelian atau penggunaan ulang, sehingga dapat menimbulkan loyalitas pada diri  konsumen. Beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pembentukan citra merek untuk perusahaan yang menghasilkan jasa/Produk:
Kualitas dari jasa yang dihasilkan.
 Semakin baik kualitas jasa yang dijual kepada konsumen maka semakin besar minat konsumen untuk membeli atau memakai kembali sehingga dapat meningkatkan penjualan jasa tersebut, dalam hal ini wisata Atlantic Dreamland bisa menciptakan kualitas produk yang baik, dalam artian jasa pariwisata sehingga ketika suatu produk di obyek wisata tersebut sudah cukup memiliki nilai kualitas yang baik maka, hal ini akan menari para wisatawan
Pelayanan yang disediakan.
 Produsen tidak hanya menjual jasa melainkan pelayanan. Kepuasan pelanggan tergantung pada pelayanan yang diberikan produsen kepada konsumen. Wisata Atlantic Dreamland juga harus memiliki pelayanan yang baik agar bisa memuaskan hati konsumen atau wisata yang mengunjungi obyek wisata tersebut, sehngga para wisata/konsumen merasa nyaman terhadap pelayananannya seperti seorang karyawan yang bekerja di tempat tersebut harus ramah kepada pengunjung, selalu menampilkan seyum dan berbahasa atau bertutur kata yang baik dalam melayani wisatawan.
Kebijakan perusahaan.
 Kebijakan-kebijakan perusahaan yang dibuat akan membentuk nilai dan persepsi untuk perusahaan tersebut di benak konsumen yang berdampak pada citra image perusahaan. Kebijakan yang diambil dari Atlantic Dreamland juga harus memiliki nilai lebih. Misalnya anak dibawah uur 5 tahun dilarang mandi diklam yang dalamnya mencapai 1 meter dan lain-lain
Kegiatan pemasaran perusahaan.
 Apa, bagaimana, kapan, dimana, dan siapa yang akan menjadi target pemasaran dari perusahaan sangat penting karena hal tersebut dapat mempengaruhi kesuksesan sebuah perusahaan dalam membentuk citra image. Wisata Atlantic Dreamland ini pastinya juga harus dipasarkan salah satunya dengan mempromosikan lewat media online dengan promosi yang baik. Ataupun sebagai Duta Wisata bisa menjadi Brand Mbassadro dalam memprosikan wsiata ini
Jadi alternatif untuk memecahkan masalah dalam pengambilan judul ini adalah pengelola wisata terlebih dahulu membentuk Brand Image. Apablia suatu perusahaan sudah membentuk dan memiliki Brand Iage, pastinya kedepan akan bisa mempertahankan Brand Imagenya serta bisa meningkatkan konsumen untuk tertarik menikati suatu produk/jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan.

PENUTUP
Kesimpulan
Setiap daerah/tempat tujuan wisata mempunyai brand image tertentu, yaitu mental maps seseorang terhadap suatu tujuan yang mengandung keyakinan, kesan, dan persepsi. Citra yang terbentuk di pasar pariwisata merupakan kombinasi antara berbagai faktor yang ada pada destinasi yang bersangkutan (seperti cuaca, pemandangan alam, keamanan, kesehatan, sanitasi, keramahtamahan, dan lain sebagainya). Dan wisata atlantic deamland harus bisa membentuk Brandd Image terlebih dahulu agar bisa menarik hati para pengunjung daan wisatawan agal bisa loyal dan terusmenjadi pelanggan setia Dreamland.
Saran
Mungkin untuk wahana dan fasilitas yang rusak diperbaiki lagi.
Mempromosikan dan mengenalkan wisata ini seluas mungkin
Harus memiliki brand ambassador.





DAFTAR PUSTAKA

https://www.dictio.id/t/faktor-faktor-apa-yang-mempengaruhi-pembentukan-citra-merek-atau-brand-image/14031/2 
https://www.zonareferensi.com/pengertian-observasi/ diakses pada7 Mei 2018 Oleh Zakky.
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/12/letak-astronomis- indonesia-posisi.html
Slamet Usman Ismanto, Drs., M.Si., Dian Indira, M. Hum.Dkk:Strategi Membangun Brand Image (Pencitraan) Daerah Tujuan Wisata Untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan .Artikel
Wahyu,Condo.2011.Pengembangan Obyek Wisata Atlantic Dreamland Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kota Salatiga.Laporan Tugas Akhir D3:UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Sahinah, Dzariatus.2015. Pengelolaan Dana Zakat Produktif Untuk Pemberdayaan UMKM. jurnal ekonomi islam:UIN MALIKI MALANG.


















LAMPIRAN








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Proposal Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK

Contoh MATERI KE NU- AN (latihan Kader Muda Ipnu-Ippnu)

MAKALAH TAWADHU DAN TAKWA